Minggu, 03 Maret 2013

pengajaran mikro ( microtheacing )

  1. A.    Pengertian Micro Teaching
Pengajaran mikro (micro-teaching) merupakan salah satu bentuk model praktek kependidikan atau pelatihan mengajar. Dalam konteks yang sebenarnya, mengajar mengandung banyak tindakan, baik mencakup teknis penyampaian materi, penggunaan metode, penggunaan media, membimbing belajar, memberi motivasi, mengelola kelas, memberikan penilaian dan seterusnya.
Pengajaran mikro (micro-teaching) merupakan suatu situasi pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas, yaitu selama 5-20 menit dengan jumlah siswa sebanyak 3-10 orang. Hal tersebut diungkap oleh Cooper dan Allen, 1971.

Konsep pengajaran mikro (micro-teaching) dilandasi oleh pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
  1. Pengajaran yang nyata (dilaksanakan dalam bentuk yang sebenarnya) tetapi berkonsep mini.
  2. Latihan terpusat pada keterampilan dasar mengajar, mempergunakan informasi dan pengetahuan tentang tingkat belajar siswa sebagai umpan balik terhadap kemampuan calon guru/dosen.
  3. Pengajaran dilaksanakan bagi para siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda dan berdasarkan pada kemampuan intelektual kelompok usia tertentu.
  4. Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yang diselenggarakan dalam laboratorium micro – teaching.
  5. Pengadaan low-threat-situation untuk memudahkan calon guru/dosen mempelajari keterampilan mengajar.
  6. Penyediaan low-risk-situation yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pengajaran,
  7. Penyediaan kesempatan latihan ulang dan pengaturan distribusi latihan dalam jangka waktu tertentu.
Terdapat beberapa definisi tentang pengajaran mikro (micro teaching) yang dapat dikemukakan, diantaranya adalah :
  1. Cooper dan Allen (1971), mendefinisikan “pengajaran mikro (micro-teaching) adalah suatu situasi pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas, yaitu selama 5-20 menit dengan jumlah siswa sebanyak 3-10 orang”.
  2. Mc. Laughlin dan moulton (1975) mendefinisikan “micro teaching is a performance training method designed to isolated the component part of teaching process, so that the trainee can master each component one by one in a simplified teaching situation”.
  3. Waskito (1977) mendefinisikan “micro teaching  adalah suatu metode belajar mengajar atas dasar performance yang tekniknya dengan cara mengisolasikan komponen – komponen proses belajar mengajar sehingga calon guru dapat menguasai setiap komponen satu per satu dalam situasi yang disedrhanakan atau dikecilkan”


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar