Kamis, 28 Februari 2013

1 maret 2013

selamat pagi awal bulan, dihari jumat yang barokah. semoga bulan ini dan selanjutnya lebih dipermudahkan dalam segala urusan, amin ya allah. bulan ini merupakan bulan kelahiran mamaku,aku,keponakanku abang sepupu dan kakak sepupuku juga, tepat tanggal 3 maret ini mama berulang tahun semoga mama tetap menjadi mama terhebat dan orang yang selalu kuat dan tegar untuk anak-anaknya.
love you all

struktur fisik dan bathin puisi

Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi hal-hal sebagai berikut.
(1) Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
(2) Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
(3) Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
(4) Amanat/tujuan/maksud (itention); sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.
Sedangkan struktur fisik puisi, atau terkadang disebut pula metode puisi, adalah sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Struktur fisik puisi meliputi hal-hal sebagai berikut.
(1) Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
(2) Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
(3) Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
(4) Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
(5) Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna (Waluyo, 1987:83). Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.
(6) Versifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup (1) onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.), (2) bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya [Waluyo, 187:92]), dan (3) pengulangan kata/ungkapan. Ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

melepas rindu dengan keluarga lewat telpon

mungkin hanya jarak yang memisah aku dengan mama,papa dan adik cowokku Givo alva robby yang disana, lewat telponlah aku berkomunikasi dengan mereka yang merupakan semangat bagiku. ya allah lindungi mereka kemana pun mereka pergi, ridhoi atas apa yang mereka lakukan, dan halalkan rezekiMu bagi mereka.  tidak lupa juga buat kakakku dan keluarga kecilnya, semoga diberi kemudahan dalam menjalankan bahtera rumah tangganya dan berikan juga mereka rezeki serta kesehatan, buat adik perempuan ku yang bernama indri semoga kegiatan sekolahnya tetap lancar dan diberi kesehatan, jujur kakak masih kecewa sama adek, karena begitu menyakitkan perkataan yang adek lontarkan buat kakak, tapi dengan seikhlasnya kakak tetap memaafkannya, hanya saja kakak belum bisa buat menerima peristiwa itu. yaa allah jadikan orang-orang yang aku sayangi ini tentram dalam menjalakan kehidupannya, jangan biarkan mereka mengeluh atas masalah-masalah yang dhadapinya, tegar dan sabarkan hatinya, lunakkan emosi dijiwanya ya allah.
love you all my family's

selamat sembilan bulan mysek

sempat terlupakan  kalau hari ini, hari yang indah atau tanggal yang indah untuk kami. semoga kedepannya lebih bermakna dan semakin kuat untuk setiap masalah yang  dihadapi.
love you

analisis puisi

SENJA DI PELABUHAN KECIL
Buat Sri Aryati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Di antara gudang-gudang, rumah tua , pada cerita
Tiang serta temali. Kapal, perahu tiada yang berlaut,
Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam, ada juga kelepak elang
Menyinggung muram,desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini, tanah, air tidur, hilang ombak.
Tiada lagi, aku sendiri, Berjalan
Menyisir semenanjung, masih penggap harap
Sekali tiba di ujung dan sekali selamat jalan
Dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa berdekap
(Chairil Anwar,1946)
A. Struktur Fisik Puisi
1. diksi (pilihan kata)
Pilihan kata banyak mengunakan kata-kata yang bernada muram,dipantulkan
oleh kata-kata: gudang, rumah tua, tiang , temali, kelam, laut, tidur,
hilang ombak, ujung dll.
2. pengimajinasian(imagery/pencitraan)
Penggunaan kata-kata yang digambarkan atas bayangan konkret apa yang
kita hayati secara langsung melalui pengindraan manusia.
Di antara gudang-gudang, rumah tua , pada cerita ( imaji visual
penglihatan.)
3. kata konkret( penyebab terjadinya imaji)
Untuk melukiskan dan menumbuhkan imajinasi dalam daya bayang pembaca,
maka penyair mengkonkretkan kata-kata seperti: sepi yang mencekam, kapal
tiada berlaut, gerimis mempercepat kelam, kelepak elang menyinggung
kelam.
4. majas(bahasa figuratif)
Gaya bahas hiperbola ditemukan pada kalimat ”dari pantai keempat sedu
penghabisan bisa terdekap”. Kata ”senja” melambangkan berpisahnya suatu
hubungan percintaan. ”perahu tiada berlaut” melambangkan hati yang tiada
keceriaan dankegembiraan karena kehilangan cinta.
5. verifikasi(rima,ritma, metrum)
Masih mengikuti pola lama. Rima akhir setiap bait( /ta-ta-ut-ut(abab) dan
(/ang-ang-ak-ak(aabb), dan pada bait ketiga rima akhir berubah menjadi
(abab). Ritma barupa ikatan yang mengikat bait dengan menggunakan
keterangan kalimat. Pada bait pertama menggunakan frasa/ini kali/ pada
bait kedua menggunakan/gerimis/ pada bait ketiga menggunakan /tiada
lagi). Kata pengikat tersebut memunculkan gelombang irama baru.
6. tipografi(tata wajah)
Mengunakan tipografi puisi konvenional dengan dilengkapi enyambemen
berupa titik ditengah baris yang menunjukan bahwa gagasan pada suatu
baris dalam puisi masih berlanjut pada baris berikutnya.
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung
muram, desir hari lari berenang.
B. Struktur batin puisi
1. Tema :
Bertema tentang kedukaan karen kegagalan cinta atau cinta yang gagal shingga menimbulkan kedukaan.
Jika kita uraikan bait demi bait, maka struktur tematik/struktur intaksis sebagai berikut:
Bait I
Penyair merasakan kehampaan hati karena cintanya yang hilang. Kenangan cinta sangat memukul hatinya sehingga hatinya mati setelah orang yang di cintainya pergi seperti kapal yang tidak berlaut hidupnya tiada berarti
Bait II
Duka hati penyair menambah kelemahan jiwa karna sepi, kelam, sehingga kelepak elang dapat didengar. Harapan bertemu dengan kekasihnya timbul tenggelam tetapi harus dilupakan karena cintanya tinggal bertepuk sebelah tangan dan menimbulkan kelukaan yang dalam
Bait III
Setelah mendengar Sri Ayati bahwa ia telah membunyai seorang suami hingga harapannya di pertegas dengan “sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan”. Ratap tangis menggema sampai pantai keempat.
2. Nada :
Penyair menceritakan kegagalan cintanya dengan nada ratapan yang sangat mendalam, karena lukanya benar-benar sangat dalam.
3. Perasaan :
Perasaan penyair pada waktu menciptakan puisi merasakan kesedihan,
kedukaan, kesepian, dan kesendirian itu disebabkan oleh kegagalan cintanya dengan Sri Ayati. Bahkan sedu tangisnya menggumandang sampai ke pantai keempat karena kegagalan cintanya. Harapan untuk mendapatkan perempuan pujaannya diumpamakan sebagai ”pelabuhan cinta”.
4. Amanat : Penyair inggin mengungkapkan kegagalan cintanya yang menyebabkan seseorang seolah-olah kehilangan segala-galanya. Cinta yang sungguh-sungguh akan menyebabkab seseorang menghayati apa arti kegagalan secara total.

Rabu, 27 Februari 2013

Terima kasih untuk hari ini ya allah

aku selalu bersyukur atas apa yang aku terima hari ini,baik dalam keadaan sedih maupun bahagia, karena semuanya itu merupakan perjalanan dalam roda kehidupan. Hari ini aku banyak mendapat pelajaran yang sekiranya cukup untuk aku kedepannya. yang pertama dari pembelajaran Pragmatik, bahwasanya  pragmatik itu sangat bertentang sekali dengan semantik, kalau semantik membahas tentang apa arti atau makna sesuatu, sedangkan pragmatik apa maksud sesuatu. dan yang kedua dilanjutkan dengan mata kuliah semantik dengan dosen pembimbingnya bu roziah dan saya mengambil kesimpulan bahwa semantik itu, makna kata, contoh pada kata aku cinta kamu, nah disini terdapat nilai rasa berupa perasaan seseorang, dan yang ketiga yaitu sintaksis lanjut tentang konsep distribusi yang artinya ide yang digunakan dalam menentukan posisi atau penempatan satuan bahasa dan dilanjutkan dengan materi satu x adalah satu x, pada materi ini kami satu kelas kurang memahami karena situasi tidak memungkinkan contohnya : jam menunjukkan pukul 17.00 mahasiswa sudah jenuh dan tidak konsentrasi, cuaca panas, semoga minggu depan dijelaskan kembali.


Makna nama atau arti nama

Nama saya Tri silvia, arti dari nama saya yaitu
Tri adalah,anak ketiga yang lahir pada bulan tiga (maret), atau disebut juga dengan berkah Tuhan.

jadi kalau Tri silvia itu  merupakan Kebahagiaan, kehormatan, rela berkorban, dan bersemangat serta Berhasil dengan baik.

 Penjelasan yang ini saya ambil dari situs " Rahasia dibalik nama anda "
 TRI SIL VIA, Rahasia Dibalik Nama Anda adalah...

T : Sikap kamu adakalanya agak mengjengkelkan orang di sekeliling kamu. Hindari dari sikap suka berlagak kamu itu!

R : Kamu gemar bersosial dan berhibur.
I : Kamu murah dengan senyuman dan sentiasa membuat orang lain tersenyum.
S : Kamu memiliki tahap pemikiran yang luas dan jauh ke hadapan.
I : Kamu murah dengan senyuman dan sentiasa membuat orang lain tersenyum.
L : Kamu amat percaya pada cinta.
V : Wow! Kamu memiliki rupa dan fizikal yang menarik!
I : Kamu murah dengan senyuman dan sentiasa membuat orang lain tersenyum.
A : Agak pendiam sekiranya terdapat sesuatu perkara bermain-main dalam fikiran kamu.
 

aspek-aspek makna

1. pengertian
contoh kalimat : banyak mahasiswa yang mendapat nilai tidak memuaskan
                         hanya sedikit mahasiswa yang mendapat nilai memuaskan

2. nilai rasa
    contoh kalimat : saya akan meninggalkan kota ini, sebenarnya ada dorongan perasaan untuk pergi. disini terdapat nilai rasa yang mengungkapkan perasaan seseorang.

3.nada
   aspek makna nada adalah sikap pembicara kepada kawan bicara.

4. maksud
    merupakan maksud, senang atau tidak senang, efek usaha keras yang dilaksanakan.


Daftar Pustaka : Pateda,Mansoer.2010. sematik leksikal.Rineka Cipta: Jakarta

Sabtu, 23 Februari 2013

berenang

saatnya menyegarkan badan dan fikiran setelah 2 minggu menjalakan aktivitas kuliah disemester 6, biasanya pergi berenang sama kakak, sekarang dia lagi liburan, terpaksa sendiri. teman-teman diajak pada gaa mau,.
saatnya ontheway grand zuri ({})

Jumat, 22 Februari 2013

konsep distribusi dan arsitektur kalimat

Hubungan antara distribusi dan makna
Distribusi satuan-satuan bahasa tentu saja berhubungan dengan makna. Berbahasa adalah berkomunikasi secara maknawi, oleh sebab itu untuk menyatakan keberanekaragaman makna,satuan bahasa perlu didistribusikan.


contoh :    
bahasa indonesia:  di tinggal saya kampung
bahasa inggris:  house painted student a the

konsep distribusi yang bermakna menjadi tumpuan kegiatan berbahasa dalam puisi-puisi dan bahasa iklan.
contoh bahasa iklan : luntur tidak dijamin
                                 dijamin tidak luntur
                                 tidak luntur dijamin
                                 tidak dijamin luntur
                                 luntur dijamin// tidak ?
                                 dijamin luntur // tidak ?
mungkin hanya dua kalimat yang pertama diterima sebagai bermakna dan gramatikal (kata bahasa)

tipologi sintaksis bahasa telitian dibedakan dalam beberapa tipolog dibawah ini
1. bahasa SOV; bahasa korea
2. bahasa SVO: bahasa thai
3. bahasa VSO: bahasa welsh
4.bahasa VOS: bahasa malagasy
5.bahasa OVS: bahasa panare
6. bahasa OSV;bahasa nadeh



Daftar pustaka : JD.Parera.2009.dasar-dasar analisis sintaksis ,jakarta: erlangga

Konsep Pengajaran

Pengajaran ialah cara-cara yang digunakan untuk menyampaikan bahan yang hendak diajar. Hasil daripada pengajaran berlakulah perubahan yang relatif kekal dalam tingkah laku atau pengetahuan hasil dari pada pengalaman. Perubahan merupakan suatu penambahan yang baru, dan pengukuhan yang berlaku terhadap anak didik.

1. Pengajaran merupakan satu proses penyampaian ilmu pengetahuan
2. Pengajaran merupakan satu tindakan yang bertujuan untuk membawa perubahan dari segi kepercayaan, nilai dan makna
3. Pengajaran merupakan satu sistem aktiviti yang ditujukan kepada pelajar-pelajar dengan harapan akan membawa perubahan tingkah laku dikalangan mereka.

DAFTAR PUSTAKA 
  Konsep dan Makna Pembelajaran, Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd, Alfabet-Bandung


selamat buat samsul dan syafarida


ketua prodi ( ibuk Roziah )



23feb2013 acara penganugerahan serta peluncuran buku fakultas bahasa indonesia


semoga ini keputusan yang tepat

setelah aku berfikir-fikir dan aku renungkan semua ucapan orang itu satu persatu aku maknai serta resapi dan akhirnya hati kecilku berkata jangan teruskan,dan jangan dipaksa nanti hasilnya pasti akan mengecewakan. ya allah semoga ini keputusan yang diridhoi, dan jadikan aku pribadi yang tidak akan menyesal nantinya. aku berharap untuk kedepanya akan lebih baik, amin.

Kamis, 21 Februari 2013

besar harapanku.

semoga ada kejelasan tentang nilai mata kuliah statistik yaa allah, dan semoga aku bisa mengikuti mata kuliah seminar,walaupun mata kuliahnya udah masuk kepertemuan kedua, tetapi aku tetap berusaha .

bulan bahasa 2010


semantik

Pertemuan               Materi
1                              Rencana Perkuliahan; Sejarah dan Perkembangan Semantik
2                              Hubungan Semantik dengan Ilmu Lain
3                              Aspek-aspek Semantik dan Aspek-aspek Makna
4                              Kajian Makna
5                              Medan Makna
6                              Jenis Makna
7                              Relasi Makna
8                              UTS
9                              Pengambilan data Mantra
10                            Perubahan Makna
11                            Pengajaran Makna Kata di SMP ( Tugas )
12                            Pengajaran Makna Kata di SMA
13                            Praktek lapangan
14                            Penyelesaian persoalan makalah
15                            Tanya jawab (diskusi) Penyelesaian persoalan makalah
16                             UAS

inginku disemester ini.

Dari awal pertemuan semester 6 ini aku sangat berharap bisa mengikuti mata kuliah seminar, tetapi pada akhirnya aku tidak bisa mengikuti,dikarenakan beberapa hal yang masih membuat saya berfikir, mengapa nama saya tidak tercantum pada mahasiswa yang ikut mata kuliah seminar. setelah beberapa hari saya bertanya-tanya kepada mahasiswa lainnya,ternyata saya mendapatkan jawaban bahwa yang boleh mengikuti seminar hanya orang-orang yang mendapat nilai (yang sudah dijelaskan teman saya), lalau saya bertanya didalam hati, owh iya ternyata saya mendapat nilai c pada dua mata kuliah,sementara kriterianya terletak pada pengeluaran nilai pertama,bagi mahasiswa dapat c sebanyak dua tidak bisa mengikuti. nah kemudian saya terus berusaha bagaimana saya bisa mengikuti mata kuliah itu,lalu saya berfikir mata kuliah yang dapat c yaitu bahasa arab dan statisitik, sementara nilai statistik masih belum jelas,karena saya ingin protes atas nilai yang saya dapat, karena sebelum ujian dosen bersangkutan telah berjanji bahwasanya nilai b udah ditangan,dikarenakan saya telah menyelesaikan tugas kuliah dan telah di tanda tangani,semoga hari kamis depan nilai statistik bisa diperbaiki, daan berharap saya bisa mengikuti mata kuliah seminar,.
ya allah ridhoi kesempatan ini :(

ikhlas dan bersabar

ya allah, semester ini hamba benar-benar mengecewakan mama, entah ini salah hamba sendiri atau ada hal-hal lain yang tidak mungkin hamba bisa terima. maafkan aku ma,mungkin ini awal dari segala kesusahanku untuk mencapai apa yang aku mau dan mama inginkan untukku kedepannya. aku akan selalu berusaha dan berdoa disetiap sujudku agar aku bisa menjadi orang ikhlas dan bersyukur atas peristiwa-peristiwa yang mengecewakan ini.
mama, maafkan aku :(