a. semantis
- Adjektiva bertaraf yang mengungkapkan suatu kualitas.
- Adjektiva pemeri sifat yang memerikan kualitas dan intensitas yang bercorak fisik atau mental. Contoh: aman, bersih.
- Adjektiva ukuran yang mengacu ke kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif. Contoh: berat, ringan.
- Adjektiva warna yang mengacu ke berbagai warna. Contoh: merah, kuning.
- Adjektiva waktu yang mengacu ke masa proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung sebagai pewatas. Contoh: lama, segera.
- Adjektiva jarak yang mengacu ke ruang antara dua benda, tempat, atau maujud sebagai pewatas nomina. Contoh: jauh, dekat.
- Adjektiva sikap batin yang bertalian dengan pengacuan suasana hati atau perasaan. Contoh: bangga, bahagia.
- Adjektiva serapan yang bertalian dengan pancaindera. Contoh: gemerlap, bising, anyir, basah, asam.
- Adjektiva tak bertaraf yang mengungkapkan keanggotaan dalam suatu golongan. Contoh: abadi, bundar.
b. sintaksis
- Adjektiva atributif adalah pewatas dalam frasa nominal yang nominanya menjadi subjek, objek, atau pelengkap. Tempatnya adalah di sebelah kanan atau setelah nomina. Contoh: buku merah, harga mahal.
- Adjektiva predikatif adalah adjektiva yang menjalankan fungsi predikat atau pelengkap dalam klausa. Contoh: Gedung itu sangat megah. Untuk kejelasan batas antara subjek dan predikat, kadang diselipkan kata adalah.
- Adjektiva adverbial adalah pewatas verba (atau adjektiva lain) yang menjadi predikat. Polanya:
- .(dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya). Contoh: (bekerja) dengan baik.
- Perulangan adjektiva. Contoh: (bekerja) baik-baik.
c. bentuk
- Adjektiva dasar (monomorfemis) merupakan sebagian besar dari adjektiva, meskipun ada yang berbentuk pengulangan semu. Contoh: besar, pura-pura.
- Adjektiva turunan (polimorfemis) melalui proses afiksasi, pengulangan, penggabungan, dan pemajemukan.
- Afiksasi
- Prefiks se- dan ter-. Contoh: secantik, terbagus.
- Infiks -em-. Contoh: gemetar, gemuruh.
- Penyerapan afiks dari bahasa Arab, Belanda, dan Inggris.
- Sufiks -i, -iah, -wi, -wiah. Contoh: alami, duniawi.
- Sufiks -if, -er, -al, -is. Contoh: aktif, parlementer, struktural, teknis.
- Pengulangan. Contoh: kecil-kecil, besar-besaran, compang-camping.
- Pemajemukan
- Gabungan sinonim/antonim. Contoh: cerah ceria, baik buruk.
- Gabungan morfem terikat dan bebas: serbaguna, adidaya.
- Gabungan morfem bebas: contoh: baik budi, busung lapar.
- Afiksasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar